Senin, 09 Juni 2008
MENGGALANG DANA, MENYAMBUNG USIA
MENGGALANG DANA, MENYAMBUNG USIA
Sumber : www.ibl.or.id
Keberhasilan kerja organisasi antara lain dilihat dari pencapaian hasil program kerja, yang merupakan pelaksanaan dari visi dan misi lembaga. Dana merupakan salah satu unsur penting bagi keberhasilan kerja organisasi. Ketersediaan dana, juga merupakan faktor penting bagi penguatan kapasitas kelembagaan. Hampir bisa dipastikan, semua gerak yang akan dilakukan oleh organisasi membutuhkan dana, sekalipun dengan besaran yang relatif.
Banyak lembaga mengeluhkan, sulitnya mendapatkan akses terhadap sumber pendanaan. Namun setelah akses dimiliki, muncul sebagai masalah baru yang pelik, yakni bagaimana mendapatkan kepercayaan dari si pemberi dana, agar mereka berminat mendanai program kerja. Setelah dana berhasil didapat, organisasi masih dipusingkan lagi dengan permasalahan pengelolaan dan pertanggung jawaban atas dana tersebut.
Semua ihwal yang terkait dengan dana, membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Organisasi harus cukup informasi ketempat mana dana bisa dicari, kemudian harus punya cukup keahlian dan kreativitas, agar dana tersebut dapat mengucur ke lembaganya. Setelah itu dibutuh pengetahuan, keterampilan dan komitmen agar dana dapat dikelola dengan baik, transparan serta terjaga akuntabilitasnya.
Lembaga perlu meningkatkan kemampuannya melakukan fundraising, dan seiring dengan dilakukannya upaya ini, serangkaian pembenahan di tubuh organisasi menjadi perlu dilakukan. Jika lembaga ingin mendapatkan pendanaan yang berjangka panjang, maka aktivitas Fundraising tidak bisa berhenti pada aktivitas pengumpulan dana belaka. Ia berkaitan dengan seluruh kegiatan lembaga. Menggalang dana, bukan sekedar pekerjaan mengirimkan proposal permohonan dana kepada sumber.
Sumber : www.ibl.or.id
Keberhasilan kerja organisasi antara lain dilihat dari pencapaian hasil program kerja, yang merupakan pelaksanaan dari visi dan misi lembaga. Dana merupakan salah satu unsur penting bagi keberhasilan kerja organisasi. Ketersediaan dana, juga merupakan faktor penting bagi penguatan kapasitas kelembagaan. Hampir bisa dipastikan, semua gerak yang akan dilakukan oleh organisasi membutuhkan dana, sekalipun dengan besaran yang relatif.
Banyak lembaga mengeluhkan, sulitnya mendapatkan akses terhadap sumber pendanaan. Namun setelah akses dimiliki, muncul sebagai masalah baru yang pelik, yakni bagaimana mendapatkan kepercayaan dari si pemberi dana, agar mereka berminat mendanai program kerja. Setelah dana berhasil didapat, organisasi masih dipusingkan lagi dengan permasalahan pengelolaan dan pertanggung jawaban atas dana tersebut.
Semua ihwal yang terkait dengan dana, membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Organisasi harus cukup informasi ketempat mana dana bisa dicari, kemudian harus punya cukup keahlian dan kreativitas, agar dana tersebut dapat mengucur ke lembaganya. Setelah itu dibutuh pengetahuan, keterampilan dan komitmen agar dana dapat dikelola dengan baik, transparan serta terjaga akuntabilitasnya.
Lembaga perlu meningkatkan kemampuannya melakukan fundraising, dan seiring dengan dilakukannya upaya ini, serangkaian pembenahan di tubuh organisasi menjadi perlu dilakukan. Jika lembaga ingin mendapatkan pendanaan yang berjangka panjang, maka aktivitas Fundraising tidak bisa berhenti pada aktivitas pengumpulan dana belaka. Ia berkaitan dengan seluruh kegiatan lembaga. Menggalang dana, bukan sekedar pekerjaan mengirimkan proposal permohonan dana kepada sumber.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar