Rabu, 11 Juni 2008

Kenapa Perlu Fundraising Bagi NGO??

Kenapa Perlu Fundraising Bagi NGO??
Oleh : Afdal
Saat menulis artikel masih sebagai Corporate Relations Dompet Dhuafa Republika
Red: Penerimaan dana publik yang masuk ke DD periode 15 Oktober 2004 - 4 Oktober 2005 sekitar 36,5 Milyar Rupiah

Menurut Michael Norton dalam bukunya “the Worldwide Fundraiser’s handbook” mengatakan bahwa fundraising atau penggalangan dana merupakan komponen yang sangat penting akan keberhasilan suatu organisasi. Apa yang membuatnya penting?

• Keberlangsungan hidup: Semua organisasi memerlukan uang untuk dapat berlanjut dan beraktifitas.
• Perluasan dan pengembangan: untuk menghadapi tantangan ke depan, suatu organisasi perlu untuk memperluas dan membangun jaringan kerjanya dan ini membutuhkan biaya.
• Mengurangi ketergantungan: Kebanyakan organisasi didanai oleh satu atau beberapa donor besar yang membiayai semua kebutuhan dan hal ini menempatkan organisasi dalam posisi ketergantungan.
• Membangun konstituen: Fundraising bukan hanya mengenai uang tetapi juga pendukung (supporter). Setiap pendukung penting bagi Anda. Mereka dapat menjadi suatu indikator akan dukungan yang bisa diperoleh oleh organisasi Anda.
• Menciptakan organisasi yang giat dan berkesinambungan: kondisi ini diperlukan untuk keberadaan organisasi di masa mendatang. Ada banyak cara pula untuk mencapai ini seperti melibatkan orangorang yang mendukung Anda selama ini dalam organisasi, melakukan kegiatan fundraising berkala, menanamkan aset (misal membeli gedung), menciptakan skema pemasukan income bagi organisasi, dan lainnya. Penting untuk menciptakan organisasi yang secara finansial kuat dan positif karena bila finansial menjadi dilema akan mempengaruhi moral dari organisasi.
Berbicara tentang fundraising berarti juga berbicara tentang kepercayaan. Bagaimana cara melakukan dan mengelola fundraising, bisa juga diartikan dengan bagaimana cara mendapatkan dan mengelola kepercayaan. Dilihat dari sisi tersebut, berarti tidak ada cara lain bagi sebuah lembaga/organisasi yang ingin melakukan fundraising selain dengan cara“total football”.

Membayangkan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat tidak bisa disamakan persis seperti melihat suatu perusahaan publik – walaupun perusahaan yang dimaksud juga bergerak di sektor jasa. Dompet Dhuafa (DD) Republika misalnya, walaupun ingin menerapkan prinsip-prinsip kerja modern yang sesuai dengan standar yang baku, tetap saja para Amil (sebutan bagi karyawannya) harus melakukan performance yang berbeda dengan para karyawan sebuah perusahaan. Terutama dari sisi fundraising.

Di DD seluruh Amil adalah fundraiser – mulai dari office boy hingga board of directors.
Kesadaran seperti ini sudah dibangun sejak seseorang mendaftar menjadi Amil DD. Apapun fungsi atau divisinya, seluruh Amil diberikan pengetahuan dan skill yang memadai untuk dapat melakukan fundraising dalam situasi yang bervariasi, walaupun fungsi utama dan target-target fundraising memang dilakukan secara sistematis oleh sebuah divisi tersendiri.

Divisi fundraising DD pun, walaupun bisa dibilang cukup ramping, lebih merupakan tim kreatif ketimbang sekedar pekerja. Mulai dari mengelola Newsletter dan Direct Mail bulanan, inovasi bentuk-bentuk kerjasama dengan perusahaan, hingga event management yang mengharuskan pembaharuan ide hampir setiap saat. Selain itu, dengan sekitar 15 ribu donatur yang terdaftar, maka pelayanan terhadap mereka pun menjadi hal yang krusial. Karena walaupun fundraising bisa jadi bersifat massal, tetapi donatur umumnya mengharapkan pelayanan yang bersifat lebih personal. Intinya: Everybody’s special….

Menangani hal seperti itu, DD pun menerapkan suatu bentuk laporan terpadu antara laporan program dan laporan konsolidasi. Secara umum, DD memberikan laporan keuangan secara keseluruhan kepada donatur tetapnya setiap bulan. Laporan tersebut disatukan dengan berbagai macam tulisan perkembangan program-program serta produk-produk baru dalam sebuah newsletter bulanan. Selain itu, donatur tetap juga mendapatkan laporan konsolidasi atas seluruh donasi yang telah diberikan. Sehingga masing-masing individu dapat mengetahui berapa jumlah total donasi yang telah dikeluarkannya melalui DD. Donatur tetap juga diberikan nomor identitas tersendiri demi kemudahan pelayanan dan Salah satu bentuk layanan donatur yang baru, yang sekaligus juga dapat memberikan pemasukan tersendiri bagi DD, adalah tersedianya paket-paket wisata khusus bagi yang ingin mengunjungi lokasi-lokasi program pemberdayaan dan karitas yang dikembangkan oleh DD.

Kita sebut paket wisata karena memang kemasan yang disediakan juga cocok untuk kegiatan wisata keluarga. Selain dapat bertemu langsung dengan penerima manfaat dari donasi yang mereka berikan melalui DD, mereka pun bisa mengunjungi desa-desa pemberdayaan DD dalam suasana yang masih cukup asri. Belajar bertanam padi, sayur-sayuran dan bahkan ikut menjadi peternak dalam satu hari. Bagi DD, kegiatan ini diharapkan bisa ‘mengikat’ para peserta wisata untuk terus menjadi donatur tetap.

Disamping itu, tiap-tiap peserta yang ambil bagian dalam kegiatan wisata ini pun ditarik biaya yang bisa menjadi sumber pemasukan tersendiri bagi DD. Sebenarnya masih terlalu banyak inovasi-inovasi yang bisa dikembangkan kalau kita berbicara tentang fundraising.

Terutama bentuk-bentuk kerjasama kreatif yang bisa ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan. Mulai dari pemotongan langsung per-transaksi, hingga program-program CSR yang terpadu. Yang pasti, apakah terhadap individu ataupun entitas lainnya, kita harus bisa pastikan bahwa yang kita tawarkan adalah bantuan kepada mereka untuk beramal / berbuat baik dengan lebih tepat sasaran serta hasil yang nyata. Dan yang terpenting untuk memperoleh itu semua adalah “Inovasi Sampai Mati!”.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

makasih ilmunya